Semuanya Jadi gurita, semuanya Jadi Berita

Semua tau, semua melihat, dan semua ikut merasakan euforia yang sekarang lagi buming-bumingnya. Lo semua pada taukan, Indonesia masuk Final piala AFF. tentu aja gue senang banget atas prestasi TIMNAS kita dan pastinya seluruh Rakyat Indonesia juga begitu.

Tapi ada beberapa hal dari peristiwa ini yang menerur gue lebay bgt, over banget, sok tau banget, dan.

lo tau kenapa?

ok, gue jabarin satu persatu.

"Lebay banget"

kebanyakan dari kita semua pasti nonton beritakan? gue termasuk mahasiswa cupu yang doyan berita *loe boleh nggak percaya tapi ini beneran kok* Gue suka ngikutin berita apa aja itu, yang penting bisa nambah informasi dan pengetahuan. Dan semuanya juga pasti tau berita apa yang lagi banyak nongol di tipi. Ya... lo benar, Berita Bola, Tentang  TIMNAS Indonesia. 

Langsung aja pada masalah apa yang pengen gue bahas, kenapa gue bilang "Lebay Banget" *dalam tanda kutip. pemberitaan tentang timnas menurud gue udah nggak sehat lagi, (bukan karena kurang 4 sehat 5 sempurna), pasalnya adalah ada salah satu stasiun TV suasta milik pengusaha yang katanya terkaya di Indonesia (pasti semua pada tau kan), ya... stasiun TV miliknya keluarga Bakrie. tiap hari yang gue liat nggak siang, nggak malem, nggak subuh, nggak pagi semuanya ngomongin bola mulu. Bukan karena gue nggak suka bola, Gue suka banget Sama Bola, cinta mati malah. masalahnya beritanya itu loh yang bikin sebel, semua di beritain, semua di cari tau, semua di korek, semua di tanya-tanya. Ya nggak apa-apa juga sih, yang gue masalahin apa yang mereka beritain itu udah membukua prifasi Alfred Riedl sebagai pelatih, yang di tanyain sama pembawa acaranya strategi apa yang dipakai?, siapa aja pemain yang di turunin?, siapa aja pemain cedera?, apa makanan yg di konsumsi pemain?, semuanya lah pokoknya..., kalo masalah strategi dan segala macemnya menurud gue ya itu urusan pelatih lah. kita tunggu aja bagaimana Line Up yang di turunkan pelatih saat pertandinga. kalo hanya prediksi sih nggak apa-apa, tapi yang gue liat berlebihan. 

contoh satu lagi, saat sesi latihan. ada beberapa pemain TIMNAS kita yag di pisahkan dalam latihan, dan wartawan langsung pengen tau dan sok tau dan berkesimpulan pemain yang di pisahkan dalam sesi latihan di nyatakan cidera. Dari sini udah jelas, tim lawan juga pasti mencari tau peta kekuatan tim kita dan dari hasil pemberitaan yang lebay itu, sudah pasti mereka bisa membaca sejauh mana kekuatan yang kita miliki dan strategi apa yang bakal mereka pakai. dan itu benar-benar merugikan menurud gue. 

"Over Banget"

Kenapa gue bilang Over, liat saja berita baru-baru ini saat timnas terbang menuju Malaysia, dengan Pesawat yang katanya pesawat Pribadi. gue ngerti maksudnya pesawat pribadi supaya para Punggawa Timnas bener-bener nggak keganggu privasinya saat berangkat menuju Malaysia dan bisa fokus dengan latihan dan pertandingan di final nanti. 

Tapi nyatanya apa? yang gue liat dari berita, yang gue baca dari berita juga. di dalam pesawat yang katanya "pribadi" itu isinya nggak hanya pemain, pelatih dan ofisial saja, melainkan ada banyak wartawan dari stasiun tipi milik keluarga bakrie, katanya juga ada beberapa keluarga bakrie disitu. *itu yang gue liat. *semoga yg gue liat salah. (Ya nggak bakal salah lah, wong udah masuk tv).

saat itu gue liat, ada beberapa pemain yang terlihat tidak suka dengan situasi di dalam pesawat, yang seharusnya mereka bisa mencuri waktu untuk beristirahat sebentar tapi malah di hujani oleh pertanyaan-pertanyaan yang menurud gue itu nggak penting sama sekali. Dan walhasil di beritakan juga setibanya pemain di malaysia , para pemain di kabarkan KELELAHAN, tragis bgt.

pada peris tiwa lain, TIMNAS diajak bertamu ke rumah tokoh politik (pada taukan siapa dia?). yaaa..., rumahnya Pak Abu Rizal Bakrie. maksudnya apa coba?  

"Kalau sudah juara sih boleh ya, karena mereka kan sudah lepas dari kewajiban-kewajiban. Tapi ini baru proses menuju ke sana,"

"Kalau ada apresiasi lebih, oke tidak apa-apa, kita apresiasi. Tapi kalau sudah berlebihan, itu bisa mengganggu suasana internal tim," 

Kutipan diatas gue copas dari detiksport.com. pernyataan dari Bung Tris Irawan seorang Presenter Olahraga. Gue setuju banget sama yang dia omongin di atas.

"Sok Tau Banget"

Ada juga nih, komentator yang notabene selama ini bukan dari komunitas sepakbola seperti Bung Tris Irawan, Bung Towel dan lain-lain, eeeehhh malah di beri kesempatan untuk berkomentar, ya walhasil komentar mereka sama sekali tidak berbobot, tidak bermutu, tidak masuk akal dan "sok tau". komentator di suruh nebak sekor akhir? aahhk, udah kayak Paul si Gurita aja.

ada lagi, politikus diajak berdiskusi dan memberikan komentar masalah persepa bolaan TIMNAS di tipi, apa hasilnya? komentar dan analisa mereka ngelantur kemana-mana dan malah analisisnya masuk ke ranah politi, mereka bukannya ngasih dukungan, malah merugikan. 

Cacad...!. memang udah nggak jadi rahasia lagi kalau kepengurusan PSSI sudah di politisasi. kalau begini mau jjadi apa persepakbolaan Indonesia nantinya?

Sebenarnya nggak semuanya yang di beritaan Lebay, Over, dan sok tau. Banyak juga berita yang bikin gue dan mungkin orang lain merasakan Semangat Nasionalisme yang begitu besar, dan merasakan kebanggaan jadi orang Indonesia, dan itu yang mesti di tingkatkan.

Pendapat Gue di atas bukan bermaksud melecehkan pihak manapun, tapi gue bermaksud untuk mengajak kita semua membuka mata, melihat apa yang terjadi di sekitar kita agar kita bisa saling Introspeksi dan melihat kedepan.

Hidup Indonesia Ku,
Garuda akan Terus Tetap ada Di dadaku,
Kita semua Rindu Prestasi yang membanggakan.
Semoga Kita Bisa Memenangkan Pertarungan Ini,