Minggu, 24 Februari 2013

Trip To The Tramp #Part_4 (Habis)

Setelah euporia dan merasa sensasi alam yang sangat menyulut semangat di Pulau Sempu, kaya di cerita sebelumnya disini, disini juga, sama disini. Gue dan yang lainnya lanjut ke destinasi lainnya BROMO, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger.

Jadi setelah dari pulau Sempu, gue bareng temen mau ngelanjutin perjalanan mengeksplor keindahan Indonesia selanjutnya. Rencananya ke Bromo, tapi sebelum itu kita mau mampir ke rumah kenalannya si Ogud buat ngelurusin badan sebentar, namanya mas Agil di desa Turen. Dari pantai Sendang Biru kita naik angkot seharga 15 ribu/orang + 5 ribu kalo nggak pake ngetem dengan lama perjalanan 2,5 jam, cabut. Tiba di desa Turen yang tenang sejuk dan bersahaja, masyarakatnya juga sangat ramah dan baik-baik, kita sampai di rumah Mas Agil jam 3 sore. Nggak nyangka mas Agil dan keluarganya baik nya kebangetan, kita sampe nggak enak sama semua jamuan yang di berikan sama mas Agil dan keluarganya. Diantara kita ber-5 cuma si Ogud yang kenal sama mas Agil itu pun juga cuma ketemu 2 kali waktu si Ogud dan band nya sama-sama manggung gitu. Darisini gue makin yakin kalo orang Indonesia itu baik-baik jadi gue nggak takut kalo kesasar selama masih di Indonesia.

Minggu, 10 Februari 2013

Kalo Begini Ceritanya...?

Ahhh.... gue lagi tergila-gila, tergila gila pengen meliara Panda, iya Panda ! Walopun tiap kali gue melihara binatang pasti ujung-ujungnya nggak bener,

Liat Video yang ini,

sama yang ini juga


Jumat, 08 Februari 2013

Trip To The Tramp #Part_3

Ada baiknya baca dulu Trip To The Tramp Part 1 dan Trip To The Tramp Part 2 biar afdol :)

pose terdampar sambil planking
Destinasi kita selanjutnya adalah Pulau Sempu, Sempu itu kepanjangan dari Sempuuuurnaaa, heheh, ini bisa-bisanya gue aja kok~
Tapi beneran sempurna, pulau ini tuh keren banget, nggak ada populasi manusia di dalamnya, yang mendominasi adalah populasi monyet, ada juga macan tutul dan binatang buas lainnya. Ada sih manusia, paling ya cuma para peneliti dan pemerhati lingkungan sama petualang kaya kita yang dateng kesini, dan masih nggak banyak orang tau. Pulaunya eksotis, terpencil, no polusi, no polisi. Jadi bebas lo mau ngapain aja di pulau ini, tapi ya harus dalam batas-batas dan norma yang berlaku dan jangan songong dan takabur. 


Jadi Sempu itu adalah...


Pulau Sempu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau ini berada dalam wilayah Kabupaten MalangJawa Timur. Saat ini Sempu merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Dalam pulau ini nyaris tidak ditemukan mata air payau.
Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektar, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Hindia di sisi selatan, Timur dan Barat. (sumber- wikipedia )

Rabu, 06 Februari 2013

Trip To The Tramp #Part_2

sebelum lanjut, udah baca yang ini belum? Trip To The Tramp Part 1 

Lanjut.......!!!

Sampai di Stasiun Gubeng, Surabaya jam 1 dini hari. temen gue si Dede jenius banget. dia nelfon bokapnya buat minta tolong temen bokapnya di Surabaya yang bisa kita mintain tolong. Diutuslah sesosok sopir temen bokapnya untuk mengantar kita ke destinasi selanjutnya. Namanya Pak Rudi, (bacanya "Rhu-dhi" dengan logat Jawa ngapak).
Pak Rudi asli Surabaya, logatnya Jawa banget jadi kalo kita komunikasi harus mikir sejenak buat mencerna apa yang dia omongin, bahasanya campur-campur soalnya.  tapi pak Rrudi orangnya baik banget.

dari Stasiun Gubeng kita minta pak Rudi nganter kita cari makan, kita udah pada kelaperan. Jam 1 dini hari tempat makan emang susah buat di cari. Pak Rudi nyaranin kita buat makan di McD yang buka 24 jam, ya elah pak bosen, di Bandung juga ada, kita mau nyari makanan yang khas Surabaya *padahal cuma alesan, soalnya uang saku kita seadanya*. Dan diantarlah kita makan Soto Madura, menu khas Surabaya. Bentar, soto Madura khas Surabaya bukan? ya pokoknya bukan makan batagor, cireng atau baso tahu, itu Bandung banget. kita bosen. Kita lagi ada di Surabaya dan emang musti makan makanan yang sering di makan orang surabaya dong.

Ternyata pak Rudi memberhentikan kita di tempat makan yang tepat, di Jl. Pahlawan tepat di depan Tugu Pahlawan dan Museum 10 November Surabaya. Tau kan kalo Surabaya adalah kota pahlawan, disini gue merasa aura-aura pahlawan kerasa banget, serius.
Udah di surabaya emang musti mampir ke museum, soalnya ini kota pahlawan kan?

Selasa, 05 Februari 2013

Trip To The Tramp #Part_1

Tanggal 19 Januari 2013 kemarin, gue dan 5 orang teman merencanakan misi untuk "memperkosa" keindahan alam Indonesia. Memperkosa kayanya jadi sebuah kata yang tepat buat jadi istilah dalam misi ini. kenapa? soalnya Indonesia tuh indah banget dan nggak banyak orang tau, tau sih tau tapi nggak banyak yang berani menjamah. Untuk itulah kami berlima coba menjamah Indonesia dari kegiatan ini.
Indonesia tuh menurut gue ibarat perempuan cantik, sexy, yahud, bohay, bahenol, montok, subur, dan cakep banget pokoknya. Jadi sayang banget kan kalo nggak di dekatin, diPDKT-in, di pacarin, di gerayangin, di perkosa, lalu di kawinin. terdengar fulgar. yah memamng, Indonesia itu Fulgar men!
gue ngomong apa nggak ngerti. Tapi kayanya karena gue dan Indonesia suka sama suka, saling cinta dan mengasihi, kata "memperkos" kurang tepat, jadi apa istilah yang cocok buat misi kita kali ini? apa aja lah, intinya kita menikmati perjalanan ini.

Tanggal 19 Januari 2013, Gue, Dede, Bli Andi, Ivan Kliwon sama si Ogud dapet tiket kereta Pasundan kelas ekonomi (banget) yang berangkat jam 6 pagi, harga tiketnya cuma Rp.38.000,- murah banget dibandingin lo jalan kaki sampe Surabaya, yekan. Perlengkapan sudah siap sedari semalam yang alakadarnnya dan uang saku yang juga alakadarnya, kita hanya berbekal tekat dan keyakinan kalo di luar sana akan ada banyak orang-orang baik, orang Indonesia. Kita capcus ke stasiun Kiaracondong dari subuh. Tujuan kita adalah Surabaya Trip To The Tramp dimulai....

Perkenalan, (dari kiri) Ogud anak Bekasi keturunan Melayu-Jawa, Bli Andi besar di Bali tapi lahir di Bandung, Gue lahir dan besar di Jambi keturunan Padang-Jawa, Kliwon asli Sunda dan sunda banget, Dede ewako Makasar ibunya Batak ayahnya Aceh. Kami berlima merantau ke Bandung dan bertemu. Kami berlima berasal dari pulau dan kebudayaan yg berbeda, tapi tetap Indonesia. dan menjadi Indonesia