Sabtu, 29 Januari 2011

Budi dan Bunga, Sebuah Fenomena

Tiba-tiba gue ingat sama Budi dan Bunga.
Budi dan Bunga emang bukan siapa-siapa gue, lagian juga gue nggak kenal sama sekali dengan mereka berdua, tapi mereka berdua sedikit banyak sudah membawa perubahan dalam hidup gue.

Kita semua  pasti udah Barang Tentu, mau tidak mau, suka atau tidak suka, ikhlas nggak ikhlas harus kenal dengan yang namanya Budi dan Bunga.
Mengapa Begitu?
Bukti pertama. Semua dari kita pasti pernah ngerasain duduk di bangku sekolah dasar kan?. dan coba kita ingat bersama kalimat apa yang pertama kali bisa kita baca, nama siapa yang pertama kali bisa kita eja. yaaak betul sekali. "Budi".
Budi memang selalu mengispirasi buat kita, dari kecil kita sudah di kenalin dengan yang namanya Budi, walaupun kita nggak tau pasti siapa sebenarnya sosok orang yang bernama Budi.

Contohnya begini:
               Ini Budi
               Ini ibu Budi
               Budi sedang membantu ibu
               Ibu Budi sedang Memasak di dapur
               Budi sedang Bermain Bola
               Budi Tidak Jadi Bermain bola

Dari kalimat diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya :
  1. Budi seorang lelaki yang karismatik, fenomena dan sepertinya berasal dari Jawa,
  2. Budi seorang anak yang  berbakti kepada ibunya, pantas dia selalu jadi contoh kalimat.
  3. Budi juga bangga memiliki ibu yang hobi memasak
  4. Budi sepertinya senang berolah raga,
  5. Budi nggak jadi bermain bola bersama Tim Idola saya Mancester United (MU), soalnya ada bom dikala itu. (inget kan, ada iklan salah satu operator seluler, ceritanya Ronney dan kawan-kawan belajar bahasa Indonesia pake nama Budi). 
Bukti Kedua, ngomong-ngomong soal Bunga, bunga juga nggak kala fenomena nya dengan Budi. si Bunga adalah sebritis khusus majalah kriminal. dalam kehidupannya dia selalu berperan sebagai wanita yag teraniaya, selalu di perkosa, dicabuli, di hamili, di siksa, dan dilecehkan. memperhatinkan.
lihat saja pengglan sebuah kalimat di salah satu berita kriminal berikut :
".......Sebut saja Bunga (16), Gadis semok ini di cabuli dan nyaris di perkosa oleh kakek-kakek (72). Saat di wawancarai, sang kakek mengaku melakukan nafsu bejadnya ini saat kedua orang tua Bunga sedang tidak ada di rumah. kakek tua renta ini mengaku khilaf karna tergoda melihat Bunga yang notabene seorang ABG yang memiliki paras ayu dan montok."
Pesan Moral : 
  1. Pikir 1000 kali sebelum memberi nama Bunga kepada anak perempuan anda, soalnya anda akan mendapatkan kerugian karena tidak mendapatkan uang royalty dari media cetak karen telah menggunakan nama anak anda sebagai modelnya. 
  2. Dan bagi anda yang terlanjur memberikan nama Bunga kepada anak perempuannya, berilah pengawasan ekstra kepada Bunga, waspada kepada kakek-kakek dan duda-duda yang berada di sekitar anda, karena menurut penelitian Om Yono , setelah membaca berita kriminal yang ada nama Bunga-nya pasti Kakek-kakek dan deda-duda tersebut akan tersugesti dan sugesti tersebut masuk ke dalama alam bawah sadarnya dan berusaha untuk melakukan hal yang serupa di lakukan kakek-kakek (72) diatas. *sugesti ini telah terbukti pada didri saya sendiri*.

apa jadinya andaikan Budi dan Bunga bertukar peran...?

Ini Bunga
ini ibu Bunga
Bunga sedang membanti ibunya memasak di dapur

*Kalimat di atas terasa lebih normal, 
Bayangkan kalo begini :
Budi sedang membantu ibunya memasak di dapur
*budi di sini terlihat sperti sosok lelaki kemayu yang hobi main masak-masakan. ini jelas tidak normal.
bagai mana kalo yang begini :
".....Sebut saja Budi, bocah berusia 8 tahun, di sodomi oleh om-om yang lagi galau. tetapi si Budi berusaha melawan dan berontak, dan akhirnya si om-om galau tidak berhasil menyodomi Budi, budi pun selamat dan hidup bahagia selamanya..."
penggalan cerita tentang budi diatas benar-benar tidak normal, tidak masuk akal dan tidak adil buat gue, kenapa harus ada Om-Om yang berusaha menyodomi si budi, gue kan jadi tersinggung. 

Lupakan soal Om-Om sodomi diatas ! dan masuki alam bawah sadar anda jauh lebih dalam jauh lebih lelap dari sebelumnya._______________dan saat anda mendengar tepuk tangan yang keras dari pengunjung Blog Kabar Om Yono anda akan terbangun dari tidur anda dan anda akan merasakan sensai semangat yang jauh lebih bear dari sebulumnya....!!!
prok prok prok prok prok.........prokxxxxx..... bangun!


Ok, cerita tentang Budi dan Bunga diatas emang gak penting. dan sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan yang punya nama budi dan bunga. 
Yang penting adalah sugesti yang saya berikan di akhir cerita, 

Tetap sehat, tetap semangat. supaya kita tetep bisa jalan-jalan dan makan-makan bersama wisata Kuliner (inget sama Om Bondan Maknyos)

Tetap di Hitam Putih             *laaaaaahh, ;p

4 komentar:

  1. BUAKAKAKAKAK :))
    anjirrr, ngakak mampus gue hahaha. elo kepikiran aje yeee sama yang beginian!
    sumpah ini postingan keren abis! hahaha goodjob! :))

    BalasHapus
  2. BUAKAKAKAKAKAKA JUGA :0)

    iya, soalnya pikiran gue emang bisanya mikir yg begituan aja, beda sama lo. pikiran lo yang bombastis dan spektakuler di postingan blog
    hahaaaaa

    mohon bimbingannya kepada ratu kancut, ;p

    BalasHapus
  3. buahahahhahahahaa.... bener klo kebalik lebih parah jadinya,btw sekarang apakah profesi si budi? apakah dia jd tukang masak kemayu atau om2 cabul seperti om yono?hihihihihihi... lanjutin ceritanya om...

    BalasHapus
  4. wah, sekate-kate bilang gue cabul. *lempar sempak*

    tp, iya juga ya,. *mikir* si budi sekarang profesinya apa ya? kayanya ide yg bagus ni klo cerita balada tentang Budi dan Bunga di lanjutin.

    BalasHapus