Sabtu, 10 Desember 2011

Punya Kamu Besar atau Kecil ?

Seorang yang bijaksana pernah memberikan pernyataan seperti ini , "pertama, lakukan dulu hal-hal besar Dan hal-hal kecil akan mengikuti kemudian - Dale Carnegie". Pernyataan ini lumayan menggelitik dan membuat saya bertanya-tanya, ini membuat saya berusaha menelaah kata demi kata yang terkandung di dalamnya "besar & kecil".
besar? kecil?


pertama, mari kita buat sebuah analogi sederhana yang ada hubungannya dengan pernyataan diatas yang memiliki kaitan dengan besar dan kecil. contohnya Berak dan Kencing . Anggap berak adalah sesuatu hal yang besar dan kencing adalah sesuatu yang kecil. 
pertanyaannya? kenapa saat kita berak selalu di ikuti dengan kencing, kenapa juga saat kita pipis aja nggak di ikuti berak? iya kaaaaan....?
kenyataan ini membuktikan kalo selazimnya yang dilakukan dalam kehidupan ini adalah melakukan hal yang besar terlebih dahulu, kemudian hal-hal kecil pasti akan mengikuti dari belakang. Ok, kita simpan dulu kesimpulan dari penganalogian ini bahwa harus melakukan hal besar baru hal kecil akan mengikuti kemudian seperti kata Dale Carnegie .


kedua, mari kita buat catatan hal-hal besar yang ingin kita capai untuk kehidupan kita. Hal besar yang ada di pikiran kita standar lah ya, seperti finansial yang baik, punya isi tabungan banyak, bekerja di perusahaan besar dengan pengasilan besar, menikah dengan pasangan yang cantik/tampan, punya anak yang lucu-lucu, membahagiakan keluarga dan orang tua dan bla bla bla banyak lah.
mari kita lihat hal  besar yang ingin kita capai tersebut contohnya bekerja di tempat yang baik dengan penghasilan yang besar, pikir aja ya! untuk bisa bekerja di perusahaan yang besar itu ya musti punya kapasitas dan kapabilitas yang baik pula, cara untuk mendapatkan itu kita musti belajar juga kan? belajar, ya kita musti sekolah dari kelas yang paling kecil, dari TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. 

Balik lagi ke bagian pertama tadi, soal berak dan kencing, soal melakukan hal besar dulu dan kemudian hal kecil akan mengikuti. Bagaimana bisa kita dapat melakukan hal besar terlebih dahulu dalam hal ini bekerja di perusahan besar tanpa melakukan hal kecil terlebih dahulu seperti belajar dari hal yang kecil dengan bersekolah dari TK, SD dan seterusnya. Ini bukti bahwa pernyataan dari seorang Dale Carnegie yang notabene adalah seorang pengajar dari Amerika Serikat dan seorang motivatordi berbagai kursus pengembangan diri bisa menjerumuskan orang dengah meremehkan hal yang kecil dan mengutamakan hal yang besar seperti ini.

Dan saya yang hanya seorang mahasiswa pemalas ini masih percaya dengan pepatah yang menyebutkan bahwa "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit" artinya lakukan hal-hal kecil lah terlebih dahulu dan lama-kelamaan pasti akan menjadi hal besar.
untuk melakukan hal besar seperti kata Dale Carnegie tentunya dibutuhkan kekuatan besar pula, bagai mana bisa kita melakukan hal besar tanpa berlatih dari sesutu yang kecil, contoh sederhananya bagaimana bisa seorang atlit angkat besi bisa mendapatkan mendali emas tanpa berlatih dengan mengangkat beban yang kecil-kecil terlebih dahulu. hah? ini logika yang aneh.

kesimpulan dari otak bodoh saya adalah, bahwa seorang Dale Carnegie ini adalah seorang motivator penganut konsep kapurbarus. kenapa kapurbarus? karena kapur barus awalnya berukuran besar dan lama kelamaan menjadi kecil dan menciut, mirip dengan hal besar dulu baru hal kecil mengikuti. hahahaaa lagi-lagi ini logika yang aneh. Berbeda dengan saya yang mungkin menganut konsep penis, penis saya yang ukurannya kecil bisa menjadi besar #alah #apasih?

Ya, sudah lah, mungkin konsep "pertama, lakukan dulu hal-hal besar Dan hal-hal kecil akan mengikuti kemudian - Dale Carnegie" mungkin ini telah saya pahami dengan pemahaman yang salah. Yang pasti saya tetap percaya kalau belajar itu mulailah dari hal yang kecil dan mulai dari dasar, bukannya belajar langsung ke hal-hal yang besar sama halnya dengan konsep yang saya yakini tentang sedikit-demi sedikit lama-lama menjadi bukit.



6 komentar:

  1. kenapa filosofi nya harus berak sama pipis sih -_____-

    BalasHapus
  2. hadeuuuuuuuu super tapi bener kata pungky,kenapa mesti berak sama pipis gitu loh ooom..

    BalasHapus
  3. yaaaaa, karena itu analogi yg paling masuk akal menurut say. haha pikir aja sendiri kenapa berak selalu di ikuti dengan pipis, kenapa bukan nya pipis yg diikuti sama berak? menarik bukan? :D

    BalasHapus
  4. aku setuju tuh sama pepatah yang sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit ..

    jdi kita krjanya dikit-dikit aja, gak usah lngsung bnyak, ntar kan lama-lama bsa jdi bnyak dengan sendirinya ..

    hhehehehe ...

    BalasHapus
  5. wah penisnya itu om gak nahan wkwk

    BalasHapus