Filosofi Ketek

Biar sama kaya blogger-blogger lain, gue pengen ngikutin pakem yang biasa di lakukan para blogger sebelum memulai postingannya, yang bisa di lakukan adalah 'Basa-basi' ya, basa-basi. Tapi basa-basi yang pengen gue lakuin ini bukan basa-basi busuk, soalnya si basa-basi udah gue mandiin yang bersi dan di kasih sabun, terus di semprot pake parfum Axe biar bidadari pada lupa diri. aaaah benerkan basa-basi gue nggak penting. Malah beneran jadi basa-basi busuk, busuk kaya orangnya.

Dan ngomong-ngomong soal busuk, busuk sama dengan bau, bau datang dari macam-macam sumber, contohnya bau yang bersumber dari mulut namanya bau mulut, bau yang bersumber dari sampah namanya bau sampah, bau yang bersumber dari jempol namanya bau jempol, bau yang sumbernya dari badan namanya 'Bau Badan' biasa orang singkat jadi BB, BB bukan Blackberry soalnya si BB bukan anak gaul yang pake Behel, rokoknya Black Mentol, rambutnya Belah tengah, dan punya Boil (mobil) #Abaikan. dan ngomong-ngomong lagi soal bau badan biasanya bau badan seringkali erat kaitannya dengan KETEK/KETIAK.

Naaaah....., pada akhirnya basa-basi busuk gue ini menemukan titik terang untuk bahasan postingan kali ini, basa-basi ternyata bisa memunculkan ide cemerlang. Lain kali gue harus lebih sering basa-basi supaya bisa rajin bikin postingan, soalnya gue sudah termasuk golongan Blogger Murtad yang jarang banget ngeposting.

Baiklah, dengan bangga Kabar Om Yono kali ini akan bicara soal "Filosofi Ketek"

ngomong-ngomong lagi nih ya...., judul postingan gue "Filosofi Ketek" kayanya bakal di tentang banyak pihak nggak ya? nggak, gue nggak maksud mau menyaingin bukunya Dewi Lestari tentang "Filosofi Kopi" yang ceritanya kurang lebih tentang mencari kopi terbaik, tapi di Filosofi Ketek ini gue juga pengen mencari Ketek Terbaik dan paling menawan sejagad raya #Abaikan. meski jalan ceritanya agak mirip tapi sumpah. beneran nggak maksud mau menyaingi, sungguh.

K-Tex

ok, baiklah. kita mulai.

berbicara soal Ketek, gue yakin ini bahasan yang nggak bakal ada habisnya. Ketiak atau biasanya lebih gampang di sebut Ketek, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "bagian yang lekuk di antara pangkal lengan dan badan". Dari definisi ketek tersebut bisa kita bayangkan kalau diantara pangkal lengan dan badan itu ada peristiwa jepit-menjepit yang alami antara sebahagian kulit lengan dan sebahagian kulit badan dan di lapisi oleh bulu-bulu menawan yang kebanyakan keriting ini biasa di sebut bulu nya ketek. Peristiwa jepit menjepit ini lah yang nantinya yang nanti akan menimbulkan kehangatan.

Menurut teori Fisika yang gue ketahui (entah benar entah salah),   segala sesuatu yang hangat akan mengakibatkan penguapan, dan penguapan akan menciptakan butiran-butiran air/embun. Mungkin di sinilah awal terciptanya suatu zat yang sangat fenomenal bernama Sari Ketek.

Sari ketek di proses melalui fenomena jepit menjepit ini akan di aduk dengan yang namanya bulu ketek dan di padu dengan gabungan atau mungkin bakteri/kuman yang dengan semena-mena masuk dan hinggap ke dalam ketek. Serta faktor lain yang biasa di lakukan oleh pemilik ketek seperti kebiasaan makan bawang, pete, jengkol atau makanan beraroma tidak sedap lainnya.

Dan peristiwa bersatunya kegiatan jepit-menjepit, kehangatan yang menghasilkan penguapan, bakteri, dan faktor makanan beraroma tidak sedap bersatu maka akan bermetamorfosis menjadi Bau Ketek, bau ketek inilah yang seringkali di jadikan masalah bagi sebagian besar orang (tidak masalah bagi gue).

Gue berfikir, heran. Kenapa bau ketek ini bisa jadi masalah besar bagi sebagian orang. padahal setelah di lihat melalui proses terjadiya sari ketek di atas, banyak sekali hal-hal yang mengharukan. Betapa tidak, sari ketek di proses dari perut turun ke kaki, dari perut naik ke tangan, dari perut ke kepala, dari perut ke semuanya (iklan Dancow), yaaah. begitulah proses terciptanya sari ketek yang katanya bau itu. Begitu rumitnya bukan? sampe anak kecil jumpalitan ngejelasin sari ketek itu menyebar ke sekujur tubuhnya.

Padahal, menurut gue Ketek, Sari Ketek, Bau Ketek atau sebangsanya itu penuh Filosofi yang luar biasa dalamnya, ibarat dalamnya cinta ku pada diri mu #eaaa, nggak nyambung memang. Tapi bagi gue ini sangat erat kaitannya. Faktanya adalah, jika seseorang benar-benar sayang sama elu atau benar-benar cinta sama elu dia nggak cuma mau nyium wangi badan elu saat sudah mandi dengan parfum harum mewangi semerbak, tapi dia juga mau menghirup aroma tubuh elu saat belum mandi atau sedang keringetan saat dimana sari ketek sedang hangat-hangatnya hinggap di tubuh elu. itu tandanya dia nerima elu apa adanya, nggak cuma wangi, tapi juga asem sepet sari ketek elu juga mau di nikmati. itu baru namanya sejati. Dan argumen ini pernah gue utarain ke orang yang spesial buat gue (curcol dikit).

Tapi tetep aja, bau ketek masih banyak menuai pro dan contra. nggak di pungkiri lebih banyak contra dari pada yang pro bau ketek, ahahahaa...

klik gambar biar kebaca

dari hasil penelitian sosial soal ketek, ada beberapa pendapat yang bikin mangap. mungkin mereka bagian dari organisasi rahasia pencinta ketek sampai mati.

klik gambar biar kebaca

ada yang bilang kalo cewek bau ketek itu sexy, ternyata emang benar begitu adanya. Sebagai contoh, liat deh saat Maria Sharapova main tenis keringetan panas-panas, keteknya keluar air beuuuu sexoy gaaaaaan,

 

Maria Sharapova

Zaman dulu, zaman bengen saat zaman kambing masih makan paku, artis-artis indonesia bahkan artis dunia juga ngetrend manjangin bulu ketek, katanya sih jaman dulu bulu ketek panjang itu sexy dan jadi terihat lebih eksotis. Tapi, katanya kalo bulu ketek panjang itu malah bikin bau ketek makin super, gue sih nggak percaya soalnya bulu ketek gue rada panjang gitu, tapi kalo emang bener cewek-cewek zaman dulu yang punya bulu ketek panjang pasti keteknya beraroma tidak sedap banget, dan pasti tampak terlihat lebih menggairahkan dan eksotis. Jadi inget film Warkop DKI yang ada tante Eva Arnaz lagi tiduran pamer-pamer bulu ketek gitu. asli itu eksotis banget bulu keteknya, kaya akar beringin.  

tante Eva dan bulu keteknya, PeDe bangeeeet

Bagi sebagian wanita berbicara soal ketek atau sebangsanya itu merupakan hal tabu bagi mereka, tapi ada juga beberapa wanita blak-blakan soal ketek. malah ketek bisa jadi jurus jitu para lelaki untuk menarik hati kaum hawa, contohnya ketek yang ini......

Klik biar keliatan :)

Quote Ketek

"Ketek adalah bagian yang cukup penting dalam hidup, meskipun identik dengan bau asem, tapi ketek bahkan bisa bikin orang jatuh cinta dan kelepek-kelepek dibuatnya" (Linda Kusuma Wardani - Mahasiswi 19 thn)

"Ketek itu ciptaan tuhan... mau bau atau tidak.. ciptaan tuhan itu tetap mempesona" (Ahmad Firdaus - Jomblowers 19 thn)

"Ketek itu seperti hati, kalau tidak di jaga bisa membusuk" (Irvina Lioni Yunaisari - Ratu Kancut 20 thn)

Yaaah, begitulah. intinya tak ada ketek yang tak retak #PepatahSableng. terserah mau bau, atau wangi. ketek tetap lah ketek. Selalu ada misteri yang belum terpecahkan di dalam ketek.  kalo bau ya tinggal mandi yang bersih dan pake deodorant di tambah semprot-semprot minyak wangi merk nyong-nyong supaya nggak bau.
Tapi, gue barusan googling-googling menggelinjing gitu, dan gue menemukan fakta yang mencengangkan. Ternyata Deodorant yang buat ngilangin bau ketek itu bisa menyebabkan Tsunami. beneraaan. gue nggak bohong.

Deodorant/Obat Ketek Menyebabkan Tsunami

Jadi gini, biar gue jelasin. Ternyata hampir semua deodoran itu di buat dari zat yang namanya Aerosol CFC . naaah, Aerosol / CFC ini bekerja bisa menyerap suhu di lingkungan sekitar seperti pada AC dan Kulkas.

Dampak kimianya itu bahaya banget, apa bila CFC penggunaaannya berlebihan bisa mengakibatkan penipisan ozon dan kebocoran ozon, itu akibatnya bisa bikin sinar ultra vioet langsung menerobos ke bumi tanpa di saring lagi. Dan itu bikin udara bumi bisa bikin panas, bayangin kalo panasnya terjadi di daerah kutub dan kutubnya akan mencair. ngeri banget kan ? Lapisan es di kutup akan meleleh dan mengakibatkan bertambahnya volume air di samudra. kalo volume air di samudra bertambah banyak logikanya adalah lempeng yang ada di dalam samudra itu akan menerima tekanan yang lebih besar. Tekanan terhadap lempeng samudra itu bisa bikin pergerakan nya makin cepat dari waktu ke waktu. Lempeng samudera dan lempeng benua akan bertemu dengan kecepatan melebihi normal.Terjadinya patahan (fault zone) pun lebih dahsyat. Akibatnya terjadilah gempa dahsyat yang berakibat Tsunami mengerikan.

Jadi pesan gue, bagi elu yang punya bau ketek dan nggak mau bau ketek, hentikan segera pemakaian deodorant atau parfum atau obat ketek secara berlebihan. kita nggak mau kan Tsunami di Aceh terulang lagi. Bau ketek itu bukan masalah besar kok, bau ketek adalah sebuah proses yang alami. Kalo memang bau ketek kalian telah berada di ambang batas kewajaran mungkin pilihan pengobatan secara alami seperti minum air rebusan daun sirih atau mandi daun air sirih kaya kata temen gue itu dirasa lebih tepat dari pada pake deodorant yang pada akhirnya bisa bikin Tsunami.

Baiklah, sampai di sini postingan tentang Filosofi Ketek, tetap sehat, tetap semangat, dan tetap menjaga ketek-ketek indah kita. Selamatkan ketek kita selamatkan Bumi kita.

Sumber :

http://situslakalaka.blogspot.com

Sumber Gambar :

psxextreme.com