Senin, 10 Februari 2014

Penasaran Tentang Jobs

Kawan, udah pada nonton film Jobs, belum? itu, film yang nyeritain kisah hidup nya Steve Jobs. 
Sebenernya sampai saat postingan ini di terbitkan, film Jobs belum di tayangin di bioskop kesayangan kita. Tapi eh tapi, film Jobs telah nangkring di kios-kios dvd bajakan kesayangan saya kita. Eh, Maafkan. Sebenarnya ini tidak baik, mental bajakan seperti gue jangan di tiru. heuheuheu...

Tapi, mau nunggu tayang di bioskop Indonesia kelamaan, padahal film ini udah tayang dari tahun 2013 di bioskop-bioskop luar negeri.

begini poster film nya

Dari awal gue udah penasaran banget pengen nonton film ini. tokoh Steve Jobs di perankan sama Ashton Kutcher. Menurut gue si Ashton emang sepintas mirib banget sama Jobs muda. 

Kesan yang gue dapet setelah nonton film ini adalah malah makin penasaran, dan makin banyak pertanyaan. Gue nggak puas sama film ini. Bukan nggak puas sama Ashton yang meranin Jobs, juga bukan karena isi dari filmnya sendiri, melainkan gue nggak puas karena film ini "kentang" banget (Kentang = Kena tanggung). Banyak banget bagian-bagian yang pengen gue tau tapi di film ini pesannya malah nggak nyampe. itu karena awalnya gue pernah baca buku biografinya Steve Jobs sekilas, walaupun gue bacanya nggak sampe abis cuma beberapa bab, soalnya cuma baca colongan di gramedia. hehehe...

Cuma, memang pesan utama dari film ini sedikit kena, sih menurut gue. Tapi tetap gue belum puas. Misalnya di bagian cerita tentang temannya Steve Jobs yaitu Steve Wozniak porsi nya sedikit banget, padahal menurut gue karakternya punya peran cukup sentral dalam kehidupannya Jobs, bagaimana dia dari awal merintis "Apple" bareng-bareng dari awal. Tapi, ah... gue nggak dapet banyak dari film ini, 

Harapan gue sih, ntar bakal ada yang bikin film tentang Wozniak sendiri, siapa tau. Atau ada yang bikin biografi tentang dia. siapa tau.
Terlepas dari semua itu gue sih cukup asyik nonton filmnya, karakter Jobs yang dari awal lahirnya terbuang, di adopsi, putus kuliah, aliran kepercayaan Zen, merintis Apple, di pecat dari usaha yg dia rintis sendiri, kemudian datang lagi menjadi CEO. Karakter keras, ambisius, pandai mempengerahu dan jago berbicara, sampai seorang manusia yang "spesial" cukup lumayan tergambarkan di film ini. Tapi sekali lagi gue tetap belum puas. Ya, namanya juga film, nggak mungkin juga di ceritain semua, bikin sinetron aja kalo gitu hahaaa...

Jadilah ketidak puasan ini membawa gue ke toko buku buat beli buku biografi nya Jobs. Buku Steve Jobs tulisan Walter Isaacson ini memang sempat jadi best seller dimana-mana. Sekarang buku ini jadi lebih tebal, soalnya edisi update, ceritanya jadi lebih panjang, lebih banyak, lebih rinci kayanya. 

Begini Covernya,
Cover buku Steve Jobs yang asli sebelah kanan, yang kiri palsu :D

Minggu, 02 Februari 2014

I'm Not



I'm not a great writer. 
I'm a great re-writer.

I think about us. 
our story... 
...and all the things that when wrong with us.

I haven't written anything since you left